Liputan Cherry

Liputancherry.blogspot.com Merupakan sebuah tempat dimana berisi berbagai artikel di belahan dunia yang diminati berbagai masyarakat

Wednesday, April 1, 2020

Film Semasa Lockdown : Film 1917

Film Semasa Lockdown : Film 1917 




Review 1917 - film yang bertema tentang kehidupan Perang Dunia I karya Sam Mendes sudah jadi pembicaraan hangat di golongan para penikmat film semenjak kemenangannya bagaikan Best Picture di ajang Golden Globe 2020. Di Indonesia, 1917 yang konon diilhami si sutradara dari cerita si kakek, Alfred Mendes, kesimpulannya formal tayang mulai 22 Januari.

Sehabis menyaksikan film berdurasi 119 menit ini, berikut ringkasan cerita serta review LiputanCherry buat 1917!!!

1. 2 Prajurit Muda Asal Inggris ditugaskan Mengirim Pesan




Cerita dalam film 1917 mengambil latar waktu pada April 1917, kala 2 prajurit muda dari Inggris, Kopral Tom Blake( Dean- Charles Chapman) serta Kopral William Schofield( George MacKay) ditugaskan oleh Jenderal Erinmore( Colin Firth) buat mengantarkan pesan darurat kepada pasukan Inggris di baris depan daerah utara Prancis.

Si jenderal memerintahkan Blake serta Schofield buat membatalkan rencana serbuan yang hendak dicoba barisan depan Inggris terhadap pasukan Jerman sehabis ditemuinya kenyataan kalau serbuan tersebut ialah jebakan yang sudah disiapkan oleh Jerman.

2. Nyawa 1.600 Prajurit di Tangan Keberhasilan Misi Mereka




Lebih lanjut Jendral Erinmore menuntut keberhasilan Blake serta Schofield buat mengantarkan pesan tersebut. Sebab bila tidak, sebanyak 1. 600 pasukan Inggris hendak tewas di tangan Jerman, tercantum di antara lain Letnan Joseph Blake( Richard Madden) yang ialah kakak kandung Kopral Blake.


Dipadati rasa khawatir, ragu, serta bingung, Blake serta Schofield berangkat melaksanakan tugas mereka buat menyusuri satu demi satu medan peperangan. Mereka pula mengecek posisi yang tadinya pernah jadi tempat persembunyian tentara Jerman.

3. Tantangan Hidup dan Mati Tiba Silih Berubah di Perjalananan




Bermacam jebakan serta panorama alam perang yang seram ditemui oleh kedua prajurit muda tersebut di sejauh ekspedisi. Di ujung Prancis bagian utara, sebanyak 1. 600 prajurit yang dipandu oleh Kolonel Mackenzie( Benedict Cumberbatch) siap melaksanakan misi penyerangan yang tanpa mereka tahu merupakan jebakan dari Jerman.

Berhasilkah Blake serta Schofield mengantarkan pesan dari Jendral kepada Kolonel buat membatalkan penyerangan saat sebelum fajar datang? Cari ketahui jawabannya dengan menyaksikan 1917 di bioskop!



4. Metode Camera One Shoot Dipadu Scoring Yang Menaikkan Sensasi Ketegangan




Salah Satu perbandingan atau ketidaksamaan terbanyak dari 1917 bila dibanding sebagian besar film perang lain merupakan pemilihan metode kamera one shoot yang diseleksi si sutradara Sam Mendes serta sinematografer Roger Deakins. Walaupun cuma memakai satu shoot, keelokan sinematografi serta desain posisi yang diciptakan senantiasa sanggup ditampilkan dengan memuaskan.

Sejauh film 1917 cuma memakai sudut pandang cerita dari 2 kepribadian utama, Blake serta Schofield, tetapi malah pemilihan fashion semacam inilah yang sukses membuat pemirsa seakan terhanyut dalam ketegangan serta ketakutan yang dirasakan oleh mereka. Terlebih, atmosfer ketengangan cerita terus menjadi dipercantik dengan scoring karya Thomas Newman.

5. Mahakarya Sam Mendes Mendapat Best Picture Tipe Golden Globe 2020 serta 10 Nominasi dari Oscars





Tidak kelewatan rasanya bila menyebut 1917 bagaikan salah satu film peperangan terbaik dalam sejarah perfilman dunia. Perpaduan cerita original yang menarik, metode kamera yang mengesankan, directing yang apik, scoring tajam, sinematografi ciamik, dan penampilan para aktor yang memuaskan membuat film ini jadi paket lengkap.

LiputanCherry membagikan skor 1000% buat 1917. Buat kalian yang penasaran semacam apa serunya jalur cerita film 1917, jangan kelewatan buat nonton!

No comments:

Post a Comment