Liputan Cherry

Liputancherry.blogspot.com Merupakan sebuah tempat dimana berisi berbagai artikel di belahan dunia yang diminati berbagai masyarakat

Sunday, May 17, 2020

Cerita Kematian Ironis Blackbeard, Pembajak Laut Paling Terkenal Selama Waktu

Cerita Kematian Ironis Blackbeard, Pembajak Laut Paling Terkenal Selama Waktu 




Figur seorang  Blackbeard  benar - benar   populer  di akhir 1600-an   sampai pertengahan 1720-an ini berdasarkan survei LiputanCherry. Blackbeard ialah tokoh membajak laut yang terpopuler pada saat keemasannya itu. 

Salah satunya kisahnya yang sangat terkenal ialah sebab keberaniannya lakukan penjarahan kapal sampai memblokade kota Charleston semasa hampir 1 minggu. 

Tetapi, narasi yang sangat ikonik dalam kehidupan Blackbeard malah pada kematianya pada 22 November.  Disini Blackbeard atau Edward Teach (nama aslinya) menjumpai ajal yang mengerikan di tangan pimpinan Letnan Angkatan Laut Inggris namanya Robert Maynard. 

Gubernur Virginia, Alexander Spotswood memerintah Maynard untuk mencari Blackbeard serta anak buahnya di Pulau Ocracoke Carolina Utara. 

Armada Maynard berlayar dari Williamsburg pada 17 November 1718 telusuri Sungai James.  Maynard berlayar dengan dua kapal sekoci namanya Ranger serta Jane yang dapat bernavigasi di perairan dangkal Pamlico Sound. 

Kapal Ranger memiliki 25 orang serta Jane 35 orang.  Beberapa kapal itu meluncur tanpa ada meriam hingga pasukan Maynard harus tergantung pada senjata pribadi mereka untuk hadapi kapal lawan dengan bersenjatakan meriam komplet yang siap dipakai. 

Mendekati sore pada 21 November, kapal Maynard sudah tiba pada ujung selatan Ocracoke.  Mereka selekasnya memata-matai dua kapal jangkar kecil punya Blackbeard yang tengah menghadap Pamflico Sound. 


Mendekati malam, Maynard menjangkarkan Ranger serta Jane untuk menginap.  Blackbeard tidak mengetahui jika dia sedang diintai oleh armada angkatan laut. 

Bersama-sama 20 anak buahnya, dia habiskan waktu untuk minum-minum serta berpesta pora bersama-sama pedagang lokal namanya Samuel Odell. 

Pagi selanjutnya, lautan benar-benar tenang serta angin berdesir kencang.  Salah satu suara yang didengar ialah burung-burung yang menerbangi lautan. 

Pada jam sembilan, Maynard memerintah Ranger untuk buka jalan mendekati dua kapal Blackbeard.  Selanjutnya Jane mengikutinya dari belakang serta melempari muatan yang berat ke lautan untuk mengurangi beban. 

Ke-2 kapal itu selekasnya mengepung armada Blackbeard. Tetapi gempuran surprise itu tidak berhasil.  Walaupun dengan situasi mabuk, anak buah Blackbeard mengetahui kericuhan di sekelilingnya. 

Sebab tahu akan terserang, Blackbeard memerintah anak buahnya untuk selekasnya berlayar.  Beberapa perampok itu mulai menembaki kapal yang merapat untuk mengintimidasi mereka. 

Nampaknya gagasan Blackbeard adalah untuk keluar dari ruang yang barusan dimasuki oleh pasukan angkatan laut. Pertarungan di perairan juga tidak terelakan. 

Kapal Jane pas ada di belakang Blackbeard. Saat tempatnya ada di dekatnya ada pembicaraan singkat di antara Maynard serta Blackbeard pada catatan koran lama Boston News-Letter di halaman Time. 

"Pada salam pembuka kami, " catat Maynard, "Blackbeard mengutukku serta orang-orangku, yang dia namakan beberapa anak anjing yang menangis sesenggukan, " catatan Maynard di halaman Time (21/11/2018). 

Demikian perbincangan usai, Blackbeard melepas meriam yang tewaskan komandan kapal Ranger serta melukai lima orang lainnya. Memaksakan Ranger untuk mundur dari pertarungan. 

Shooting bom itu tentang Jane tetapi mereka tidak gampang menyerah.  Mereka memangkas tali monitor serta bersembunyi di bawah geladak. 

Maynard bukan hanya mundur untuk keluar dari bahaya. Dan juga menyiapkan perangkap.  Sebelum bersembunyi di kabin buritan kapal, Maynard memerintah nahkodanya untuk selalu memantau gerakan Blackbeard. 

Bila gagasan ini sukses, karena itu beberapa membajak laut itu akan datangi kapalnya serta masuk dalam perangkap. Lihat geladak kapal Jane tidak ada orang, Blackbeard memikir jika meriamnya sudah mematikan mereka. Berarti, pertarungan dimenangi oleh Blackbeard. 

Selekasnya, Blackbeard lemparkan tali dari kapalnya ke kapal Jane untuk menghubungkanya.  Sesudah Blackbeard ada di atas kapal Jane, nahkoda langsung memberikan isyarat pada Maynard serta pergi ke geladak penting. Saat itu juga, pertarungan berjalan. 

Semasa enam menit berlangsung huru-hara.  Mereka sama-sama menebas, menggerakkan, serta tembak keduanya dari jarak dekat.  Dengusan serta jeritan, bercampur dengan suara baja yang sama-sama beradu serta bubuk mesiu yang meledak. 

Saat asap lenyap, Blackbeard yang hebat juga terbujur mati serta tersisa anak buahnya di kapal Jane meninggal serta terluka kronis.  Di saat yang hampir bertepatan Ranger datang serta naiki kapal Blackbeard untuk menghajar sisa-sisa anak buahnya.  

Membajak laut yang kehilangan keberanianya lompat ke lautan.  Mereka tidak bertanding sampai akhir serta ditembaki di air waktu coba melarikan diri. Tidak ada satupun yang selamat. 

Menurut Maynard, tidak ada anak buahnya yang "mati untuk pahlawan ".  Beberapa dari mereka terpotong-potong serta hancur amburadul.  Keseluruhannya, seputar sepuluh prajurit angkatan laut meninggal. 

Demikian pula sebagian besar anggota Blackbeard meninggal. Meskipun tidak ada persetujuan jumlah korban meninggal yang tentu dalam beberapa catatan riwayat. 

Maynard ambil sembilan tahanan membajak laut, tiga salah satunya berkulit putih serta bekasnya berkulit hitam.  Salah satunya yang terluka ialah pedagang Odell yang berkunjung ke Blackbeard untuk berpesta serta terjerat dalam pertarungan. Walau Odell berperang pada pihak membajak laut, 

Maynard berhutang budi kepadanya. Sebab dia percaya jika bukan lantaran Odell, semakin lebih banyak anak buahnya yang roboh. 

Sebelum pertarungan diawali, Blackbeard memberikan instruksi salah satunya krunya, seorang kulit hitam namanya Caesar untuk meledakan kapal bila membajak lautnya ditaklukkan. 

Caesar waktu itu siap menghidupkan api. Tetapi Odell serta salah satunya seorang awaknya malah merampas api dari tanganya.  Kematian Blackbeard salah satu momen yang terpopuler dalam riwayat membajak laut. 

Mengenai bagaimanakah cara dia di bunuh juga masih juga dalam pembicaraan.  Tetapi catatan Boston News-Letter bercerita saat paling akhir Blackbeard sebelum dekati ajalnya seperti berikut: 

"Maynard dan Teach bertempur dengan pedang mereka, Maynard membuat tusukan, ujung pedangnya tentang kotak cartridge Teach. 

Teach mematahkan pengamanan Maynard serta melukai jari-jarinya tetapi tidak melumpuhkannya, lalu ia melonjak mundur serta buang pedangnya serta tembakkan pistolnya yang melukai Teach. 

Demelt menggempur antara mereka dengan pedangnya serta memangkas muka Teach.  Pedang lebarnya memberikan cedera di leher Teach, Teach mengatakan, kerja yang bagus anak muda. 

Demelt membalas, bila itu tidak dilaksanakan secara baik, saya akan melakukan lebih baik.  Dengan itu ia memberikannya gempuran ke-2, yang memangkas kepala Teach, jatuh dari bahunya." 

Banyak penulis mempercantik narasi kematian ini jadi satu adegan yang patut untuk satu epik Hollywood.  Tapi keakuratan Boston News-Letter itu benar-benar ditanyakan. 

Mengingat jika Maynard menulis mengenai kematian Blackbeard.  Jika Blackbeard tersuruk dengan lima shooting serta dua puluh cedera dibagian badannya. 

Maynard memberikan tambahan "Saya sudah memangkas kepala Blackbeard, yang sudah saya tempatkan di atas tiang cucur, untuk membawanya ke Virginia." 

Badan Blackbeard yang tanpa ada kepala dimasukkan ke Pamlico Sound.  Menurut legenda, perlu beberapa putaran kapal Jane sebelum terbenam dari pandangan. 

Pada 3 Januari 1719, di bawah langit yang cerah, Maynard berlayar di Sungai James di atas kapal Blackbeard dengan kepalanya yang membusuk serta tertanam tajam menggantung di tiang cucur. 

Saat Maynard melalui Lyme serta Pearl, dia memberikan hormat pada beberapa kapal perang Inggris dengan sembilan ledakan meriam, yang ditanggapi kembali lagi oleh beberapa kapal angkatan laut. 

Untuk peringatan buat mereka yang memandang pembajakan ialah karier yang memberikan keuntungan, Gubernur Virginia Alexander Spotswood menempatkan kepala Blackbeard di atas tombak di selama pinggir sungai. 

Tempat ini selanjutnya diberi nama Blackbeard's Poin.  Berdasar sebagian catatan, kepala Blackbeard pada akhirnya di turunkan, serta sisi atas tengkoraknya menjadi mangkok yang dilapis perak untuk dipakai sesaat waktu di salah satunya warung minuman di Williamsburg.

No comments:

Post a Comment