Beredar kisah seorang siswi kelas 7 di sekolah Yayasan Pendidikan Permai yang melakukan tindakan bunuh diri di kamar mandi di rumahnya sendiri.
Dimana dikisahkan siswi tersebut sebenarnya sudah lama dibully oleh teman-temannya. Dan juga mungkin dikarenakan depresi sehingga melakukan aksi bunuh diri.
LiputanCherry mendapatkan beberapa foto siswi tersebut sebelum aksi bunuh diri dilakukan. Dimana siswi tersebut melakukan Instagram Story.
Dan juga diceritakan siswi tersebut demen banget menonton animasi horor.
Untuk ke depannya sebagai orang tua dari anak-anaknya sangat diharapkan untuk lebih memperhatikan anak-anaknya, sehingga anak2-anaknya bisa menceritakan masalah yang dihadapi di sekolah ataupun dari teman-temannya.
Untuk pembully-an emang sudah dari dulu ada dan juga penyiksaan baik melalui fisik maupun dari visual.
Dan juga diceritakan siswi tersebut depresi karena banyaknya tugas-tugas sekolah dari Pembelajaran Online yang saat ini diterapkan oleh semua sekolah-sekolah disebabkan adanya virus Covid-19.
Untuk para guru juga dimohon untuk lebih diperhatikan tugas-tugas buat anak muridnya. Tidak semua murid-murid bisa menerima tugas-tugas sekolah yang seabrek-abrek begitu. Ada tugas yang harus melibatkan orangtuanya. Nah bagaimana bila orangtuanya yang bekerja sehingga tidak bisa membantu anaknya dalam tugas sekolahnya.
Guru-guru juga harus mengerti kondisi saat ini. Sebagai orangtua kita menyerahkan anaknya untuk diajarkan oleh guru-guru. Tetapi untuk sekarang ini malah lebih banyak melibatkan orangtua dalam tugas tersebut.
Dalam pembelajaran Online bukan lebih mempermudah orangtua malahan lebih merepotkan orangtua. Banyak orangtua yang mengeluh dan juga tidak sedikit yang langsung komplen ke sekolah.
Sudah banyak murid-murid yang bunuh diri karena stres dalam hal belajar. Sangat disayangkan sekali bila generasi muda sekarang semuanya depresi dikarenakan oleh pendidikan saat ini.
Seharusnya generasi sekarang ini adalah generasi penerus bangsa. Malah kebanyakan jadi sakit mental semuanya.
Maaf bila ada kata-kata yang menyinggung. Diharapkan untuk guru-guru dan orangtua bisa lebih memahami anak-anaknya dan murid-muridnya.
Jangan lupa subscribes & like youtube channel kita juga ya .. thank you ..
No comments:
Post a Comment